Sabtu, 14 Maret 2015

Cerpen : "Buat Mas Ilham" (Minggu,15 Maret 2015)



Buat Mas Ilham


Entah mengapa rasa ini bergejolak . Jujur saja aku ingin mengadu ,mengadu padamu . Aku ingin kamu mengerti , sudah hanya itu. Mas bilang Mas sayangnya Cuma ke Adik. Apa itu benar? Mas juga bilang meskipun sengsara asalkan dengan Adik , Mas akan ikhlas melalui semua . Mas, aku ingin kamu mengerti ,sudah hanya itu !.
            Malam ini indah,tapi tak seindah malam kemarin . Angin malam ini terlalu dingin menurutku ,bintang juga tak nampak ,cahaya bulan sedikit pudar . Semuanya berbeda dengan malam kemarin. Hash...!!! Aku kurang suka suasana malam ini . Namun apa boleh buat , tingkah anak-anak kecil yang berlarian dihalamanku cukup mengundang tawa kecilku .
            Aku mencoba mengadu pada Ibu tentang kekesalanku padamu , namun kamu tau apa jawaban Ibuku?. “Asalkan Fadhila yakin dengan Ilham , Ibu mengizinkan dan selalu mendoakan kalian “. Ibuku tersenyum saat itu .Aku tak habis fikir kenapa jawaban seperti itu bisa-bisanya terucap oleh Ibu, padahal sebelum-sebelumnya Ibuku tak pernah seperti ini . Maaf Mas kalau waktu itu aku membuatmu tersinggung saat aku bertanya padamu “Mas pakai dukun mana? Bisa-bisanya buat Ibuku luluh”.Hehehe . Kamu masih ingat kan Mas? Itu Cuma gurauanku saja, tak usah dimasukkan ke hati.
            “Fadhila ,Fadhila

Cuma gadis biasa saja .Fadhila tak memiliki keistimewaan seperti kebanyakan gadis . Kamu tau kan Mas? Fadhila tidak cantik . Fadhila berasal dari keluarga sederhana .Orang tua Fadhila bukan pejabat atau pegawai kantoran . Rumah Fadhila juga tidak bertingkat . Keseharian Fadhila membantu Ibu menjual pakaian disekitar desa,sesekali juga Fadhila membantu Bapak kesawah dan satu lagi Fadhila hanya guru les dirumah . Fadhila Cuma gadis biasa yang tak memiliki keistimewaan seperti gadis kebanyakan” . Berkali-kali aku bertanya dengan kata-kata yang sama , aku Cuma khawatir Mas salah memilih pasangan .Tapi tak sedikitpun Mas kesal dengan pertanyaan-pertanyaanku , aku masih ingat Mas terakhir kali aku menanyakan hal yang sama jawaban yang terucap dari bibir Mas membuatku tak bisa berkata lagi , Mas bilang “Fadhila,Mas menyayangi Fadhila tak peduli bagaimana Status Fadhila . Kalau menurut Fadhila ,Fadhila tak cantik, lalu kenapa?Mas tak butuh itu , Mas sayang Fadhila sudah cukup dengan Fadhila yang seperti ini“. Mas tau,kalau saat itu Fadhila tidak sedang dilihat orang banyak ,mungkin Fadhila ingin menangis ,menangis sejadi-jadinya.Fadhila juga menyayangi Mas sudah cukup seperti ini.
            Mas,aku dengar masa lalumu dengan gadis-gadis itu sangat menarik . Beberapa kali kamu menjalin hubungan namun kandas begitu saja . Aku kurang tau berapa kali sudah kamu menjalin hubungan dengan orang lain sebelum denganku .Tapi Mas aku mengetahui kisah beberapa dari mereka .Yang pertama kisahmu dengan Mbak cantik itu ,aku kurang tau namanya.Menurut cerita kamu sudah 6 tahun bersama dia , lama juga ya Mas. Tapi kisahmu dengan Mbak cantik itu terhalang karna restu orang tuanya . Kabar terakhir yang ku dengar Mbak cantik sudah berumah tangga dan sudah  memiliki momongan . Tapi aku tau kamu orang yang tegar saat menghadapi situasi saat itu.Yang kedua kisahmu dengan junior di kampusmu,kalau tidak salah gadis itu namanya Cika,benar tidak Mas? Kalau dengan Mbak cantik hubungan kalian berjalan 6 tahun,berbeda dengan Cika yang berjalan hanya 6 bulan . Kalau aku salah informasi , kamu tegur ya Mas. Tapi lain kali ceritakan yang sebenarnya seperti apa kisahnya.Hehehe.
            Mas,aku hanya ingin bercerita padamu dan menanyakan sesuatu. Tapi apakah kamu mau berjanji setelah hal ini aku ceritakan ,kamu tidak akan kesal/benci bahkan marah padaku? Dan setelah aku menanyakan hal ini ,kamu mau menjawabnya dengan jujur?. Aku harap kamu memahami maksudku. Mas,setiap wanita pasti mengingingkan seorang kekasih yang baik ,begitu pula denganku Mas .Sejujurnya aku memilihmu bukan tanpa maksud. Sejak saat itu pertama kali aku mengenalmu , aku merasa biasa saja. Kebetulan kita memiliki hobi yang sama dalam hal musik ,tanpa direncanakan kita tergabung dengan komunitas musik yang sama. Mas,yang ku ingat saat itu ,kamu orangnya agak pemalu,benar tidak?Aku hanya mengamati saja,saat itu kita tidak pernah saling tegur sapa. Aku hanya tau namamu dan kamu juga demikian,hanya tau namaku . Hari itu tiba-tiba saja HP ku menerima pesan dari nomor asing. Aku tak menyangka kalo itu pesan darimu Mas . Aku masih ingat,di pesan itu kamu mengajakku untuk bergabung dengan Band yang kamu buat dengan teman-teman komunitas yang lain . Kamu tau Mas?Saat itu aku merasa ingin tertawa, ya tertawa karna bahagia. Bahagia karna pada akhirnya aku memiliki sebuah Band . Bukan karna aku bisa dekat denganmu,Hehehe. Kamu jangan GR dulu Mas!. Sejak saat itu kita mulai sesekali bertegur sapa, meskipun ngobrol hanya beberapa kali saja, namun dari situ kita mulai akrab. Kita mulai sering berbalas pesan singkat/SMS .Setiap sore hingga larut malam, tiap pesan kau kirimkan padaku ,dan tiap pesan pula aku balas untukmu . Aku merasa ada yang aneh sejak saat itu Mas. Sehari saja aku tidak melihat ada pesan darimu di Hpku, rasanya hati ini tak tenang,gundah,istilah gaulnya galau!Hehehe. Apa saat itu kamu juga demikian,saat kita tidak saling mengirim pesan/SMS?.
Hingga suatu ketika , kita sudah sangat dekat. Aku sudah cukup mengenal kamu,dan kamu pun mengenalku. Kamu bercerita padaku,bahwa kamu menyukai seorang gadis. Kamu bilang “Fadhila,Mas menyukai seseorang,tapi kata-teman-teman Mas , Mas tidak memiliki kecocokan dengan dia , sifat dan karakter kita bertolak belakangL”. Saat itu Fadhila tau apa yang Mas rasakan,pasti sangat sedih. Fadhila hanya bisa menenangkan Mas ,”Memangnya kenapa kalau sifat dan karakter kalian berbeda Mas? Terus Fadhila harus bilang Waw gitu?hehe. Mas kalau memang Mas yakin kenapa tidak dicoba dulu ungkapin ke gadis itu, mungkin saja meskipun kalian berbeda tapi bisa saling melengkapiJ”.Saat aku memberi motivasi itu,senyum manis itu mulai tergores rapi diwajahmu Mas, sepertinya kamu bahagia sekali. Setiap cerita yang kau sampaikan padaku tentang kekagumanmu dengan gadis itu , membuat aku sekali-kali berfikir bahwa gadis yang kau maksud itu aku. Tapi siapa aku?,aku tak mau terlalu PD mengartikan ceritamu saat itu Mas. Aku hanya bisa diam,dan berharap siapapun yang kau suka saat itu,apabila yang kau maksud bukan aku,aku diberi kesabaran dan keihlasan menerima kenyataan kalau memang aku tak pantas berharap hubungan kita lebih dari teman.
Kamu bilang aku kurang peka saat itu?. Maksudmu apa Mas? Aku benar-benar kurang memahami. Beberapa hari perasaan itu membuatku cukup menjadi kacau,seperti lirik sebuah lagu “Bayangkan bila harimu penuh warna,itulah yang saat ini kurasakan,dia membuat tidurku tak nyenyak,dia membuat makanpun tak enak.....”(Armada-Mabuk-Cinta)Hehehe.
Kamu benar-benar membuatku kacau Mas. Tak  tau bagaimana awalnya .Saat kita berbalas pesan seperti hari-hari biasanya,tiba-tiba kamu membuat sebuah pengakuan. Aku kaget Mas,benar-benar terkejut. Kamu bilang kalau Gadis yang kamu suka itu adalah AKU,aku seorang Fadhila. Apa? Fadhila???. Setelah aku mengetahui kejujuran mu waktu itu Mas,jujur aku ingin langsung bilang “IYA”,aku ingin menerima kamu. Tapi,segala sesuatunya harus dipertimbangkan bukan?Tak boleh terburu-buru. Dan esok harinya aku memutuskan untuk menerima kamuJ. Bagaimana perasaanmu saat itu Mas?
            Hari-hari aku lalui berbeda dari hari-hari sebelumnya.Semenjak kamu hadir dikehidupanku segalanya terasa lebih berbeda.Kamu lucu,ada saja tingkah kamu yang bisa bikin aku tertawa,menangis,marah,semuanya ada di kamu.
            Mas,Fadhila sayang Mas. Fadhila tak tau sampai kapan Fadhila akan menyayangi Mas. Yang jelas sampai saat ini sayang Fadhila masih ada, malah terus bertambah. Fadhila suka dengan Mas yang seperti ini,Fadhila tidak akan merubah Mas. Memang setiap orang punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Begitu pula dengan Fadhila dan Mas. Fadhila harap Mas jadi orang yang lebih baik ,tanpa merubah diri Mas yang sebenarnya. Mas tau kan maksud Fadhila? Fadhila ingin kalau suatu saat nanti Mas yang jadi Imam Fadhila,mengingatkan yang mana benar dan yang mana salah buat Fadhila. Meskipun Fadhila hanya bisa berdo’a ,namun Fadhila harap kehendak Allah juga senada dengan Do’a-do’a Fadhila.
Oh.Iya Mas,Fadhila menuliskan sebuah lirik lagu yang Fadhila dengar di radio kemarin. Fadhila kurang tau siapa penyanyinya. Nanti Fadhila yang nyanyi, Mas yang main gitar ya?Hehe.
Embun dipagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi...
Oh.Tuhan kucinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadi...
Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta
Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta
Sumpah ku cinta
Sampai ku menutup mata.....
.......
Lirik sederhana untuk Mas Ilham

“Fadhila pamit,Fadhila sayang Mas IlhamJ”....

            Ilham menutup lembaran surat itu pelan-pelan,air matanya menetes tanpa dia sadari. Ibu hanya diam,karna memang sudah sejak dari awal Ilham membaca surat Fadhila , Ibu sudah menangis.”Hanya itu yang Ibu temukan dikamar Fadhila saat Ibu membereskan barang-barangnya”. Tangis Ibu semakin menjadi. Ilham diam sejenak,menghela nafas dan memulai berbicara “Ilham tak menduga Bu,kenapa Fadhila pergi secepat ini. Ilham belum sempat membahagiakan Fadhila,Fadhila ingin ilham menjadi Imamnya . Tapi ilham belum sempat mewujudkan itu. Ilham menyayangi Fadhila meskipun Fadhila sekarang sudah tidak ada”. Kata ilham.
“Tak pernah terfikir olehku,tak sedikitpun kubayangkan,kau akan pergi tinggalkan ku sendiri,begitu sulit kubayangkan,begitu sakit kurasakan,kau akan pergi tinggalkan kusendiri,dibawah batu nisan kini kau tlah sandarkan kasih sayang kamu begitu dalam,sungguh ku tak sanggup ini terjadi,karna ku sangat cinta,inilah saat terakhirku melihat kamu jatuh air mataku,menangis pilu,hanya mampu ucapkan.....Selamat jalan Fadhila”.
“Buat Mas Ilham”
            Oleh     : Rizki Dwi Putri(136851) / Bahtra 13’C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar