Buat Mas Ilham
Entah
mengapa rasa ini bergejolak . Jujur saja aku ingin mengadu ,mengadu padamu .
Aku ingin kamu mengerti , sudah hanya itu. Mas bilang Mas sayangnya Cuma ke
Adik. Apa itu benar? Mas juga bilang meskipun sengsara asalkan dengan Adik ,
Mas akan ikhlas melalui semua . Mas, aku ingin kamu mengerti ,sudah hanya itu
!.
Malam ini indah,tapi tak seindah
malam kemarin . Angin malam ini terlalu dingin menurutku ,bintang juga tak
nampak ,cahaya bulan sedikit pudar . Semuanya berbeda dengan malam kemarin.
Hash...!!! Aku kurang suka suasana malam ini . Namun apa boleh buat , tingkah
anak-anak kecil yang berlarian dihalamanku cukup mengundang tawa kecilku .
Aku mencoba mengadu pada Ibu tentang
kekesalanku padamu , namun kamu tau apa jawaban Ibuku?. “Asalkan Fadhila yakin
dengan Ilham , Ibu mengizinkan dan selalu mendoakan kalian “. Ibuku tersenyum
saat itu .Aku tak habis fikir kenapa jawaban seperti itu bisa-bisanya terucap
oleh Ibu, padahal sebelum-sebelumnya Ibuku tak pernah seperti ini . Maaf Mas kalau
waktu itu aku membuatmu tersinggung saat aku bertanya padamu “Mas pakai dukun
mana? Bisa-bisanya buat Ibuku luluh”.Hehehe . Kamu masih ingat kan Mas? Itu
Cuma gurauanku saja, tak usah dimasukkan ke hati.
“Fadhila ,Fadhila
Cuma gadis biasa
saja .Fadhila tak memiliki keistimewaan seperti kebanyakan gadis . Kamu tau kan
Mas? Fadhila tidak cantik . Fadhila berasal dari keluarga sederhana .Orang tua
Fadhila bukan pejabat atau pegawai kantoran . Rumah Fadhila juga tidak
bertingkat . Keseharian Fadhila membantu Ibu menjual pakaian disekitar
desa,sesekali juga Fadhila membantu Bapak kesawah dan satu lagi Fadhila hanya
guru les dirumah . Fadhila Cuma gadis biasa yang tak memiliki keistimewaan
seperti gadis kebanyakan” . Berkali-kali aku bertanya dengan kata-kata yang
sama , aku Cuma khawatir Mas salah memilih pasangan .Tapi tak sedikitpun Mas
kesal dengan pertanyaan-pertanyaanku , aku masih ingat Mas terakhir kali aku
menanyakan hal yang sama jawaban yang terucap dari bibir Mas membuatku tak bisa
berkata lagi , Mas bilang “Fadhila,Mas menyayangi Fadhila tak peduli bagaimana
Status Fadhila . Kalau menurut Fadhila ,Fadhila tak cantik, lalu kenapa?Mas tak
butuh itu , Mas sayang Fadhila sudah cukup dengan Fadhila yang seperti ini“. Mas
tau,kalau saat itu Fadhila tidak sedang dilihat orang banyak ,mungkin Fadhila
ingin menangis ,menangis sejadi-jadinya.Fadhila juga menyayangi Mas sudah cukup
seperti ini.
Mas,aku dengar masa lalumu dengan
gadis-gadis itu sangat menarik . Beberapa kali kamu menjalin hubungan namun
kandas begitu saja . Aku kurang tau berapa kali sudah kamu menjalin hubungan
dengan orang lain sebelum denganku .Tapi Mas aku mengetahui kisah beberapa dari
mereka .Yang pertama kisahmu dengan Mbak cantik itu ,aku kurang tau
namanya.Menurut cerita kamu sudah 6 tahun bersama dia , lama juga ya Mas. Tapi
kisahmu dengan Mbak cantik itu terhalang karna restu orang tuanya . Kabar
terakhir yang ku dengar Mbak cantik sudah berumah tangga dan sudah memiliki momongan . Tapi aku tau kamu orang
yang tegar saat menghadapi situasi saat itu.Yang kedua kisahmu dengan junior di
kampusmu,kalau tidak salah gadis itu namanya Cika,benar tidak Mas? Kalau dengan
Mbak cantik hubungan kalian berjalan 6 tahun,berbeda dengan Cika yang berjalan
hanya 6 bulan . Kalau aku salah informasi , kamu tegur ya Mas. Tapi lain kali
ceritakan yang sebenarnya seperti apa kisahnya.Hehehe.
Mas,aku hanya ingin bercerita padamu
dan menanyakan sesuatu. Tapi apakah kamu mau berjanji setelah hal ini aku
ceritakan ,kamu tidak akan kesal/benci bahkan marah padaku? Dan setelah aku
menanyakan hal ini ,kamu mau menjawabnya dengan jujur?. Aku harap kamu memahami
maksudku. Mas,setiap wanita pasti mengingingkan seorang kekasih yang baik
,begitu pula denganku Mas .Sejujurnya aku memilihmu bukan tanpa maksud. Sejak
saat itu pertama kali aku mengenalmu , aku merasa biasa saja. Kebetulan kita
memiliki hobi yang sama dalam hal musik ,tanpa direncanakan kita tergabung
dengan komunitas musik yang sama. Mas,yang ku ingat saat itu ,kamu orangnya
agak pemalu,benar tidak?Aku hanya mengamati saja,saat itu kita tidak pernah
saling tegur sapa. Aku hanya tau namamu dan kamu juga demikian,hanya tau namaku
. Hari itu tiba-tiba saja HP ku menerima pesan dari nomor asing. Aku tak
menyangka kalo itu pesan darimu Mas . Aku masih ingat,di pesan itu kamu
mengajakku untuk bergabung dengan Band yang kamu buat dengan teman-teman
komunitas yang lain . Kamu tau Mas?Saat itu aku merasa ingin tertawa, ya
tertawa karna bahagia. Bahagia karna pada akhirnya aku memiliki sebuah Band . Bukan
karna aku bisa dekat denganmu,Hehehe. Kamu jangan GR dulu Mas!. Sejak saat itu
kita mulai sesekali bertegur sapa, meskipun ngobrol hanya beberapa kali saja, namun
dari situ kita mulai akrab. Kita mulai sering berbalas pesan singkat/SMS
.Setiap sore hingga larut malam, tiap pesan kau kirimkan padaku ,dan tiap pesan
pula aku balas untukmu . Aku merasa ada yang aneh sejak saat itu Mas. Sehari
saja aku tidak melihat ada pesan darimu di Hpku, rasanya hati ini tak
tenang,gundah,istilah gaulnya galau!Hehehe. Apa saat itu kamu juga
demikian,saat kita tidak saling mengirim pesan/SMS?.
Hingga suatu
ketika , kita sudah sangat dekat. Aku sudah cukup mengenal kamu,dan kamu pun
mengenalku. Kamu bercerita padaku,bahwa kamu menyukai seorang gadis. Kamu
bilang “Fadhila,Mas menyukai seseorang,tapi kata-teman-teman Mas , Mas tidak
memiliki kecocokan dengan dia , sifat dan karakter kita bertolak belakangL”.
Saat itu Fadhila tau apa yang Mas rasakan,pasti sangat sedih. Fadhila hanya
bisa menenangkan Mas ,”Memangnya kenapa kalau sifat dan karakter kalian berbeda
Mas? Terus Fadhila harus bilang Waw gitu?hehe. Mas kalau memang Mas yakin
kenapa tidak dicoba dulu ungkapin ke gadis itu, mungkin saja meskipun kalian
berbeda tapi bisa saling melengkapiJ”.Saat
aku memberi motivasi itu,senyum manis itu mulai tergores rapi diwajahmu Mas,
sepertinya kamu bahagia sekali. Setiap cerita yang kau sampaikan padaku tentang
kekagumanmu dengan gadis itu , membuat aku sekali-kali berfikir bahwa gadis
yang kau maksud itu aku. Tapi siapa aku?,aku tak mau terlalu PD mengartikan
ceritamu saat itu Mas. Aku hanya bisa diam,dan berharap siapapun yang kau suka
saat itu,apabila yang kau maksud bukan aku,aku diberi kesabaran dan keihlasan
menerima kenyataan kalau memang aku tak pantas berharap hubungan kita lebih
dari teman.
Kamu bilang aku
kurang peka saat itu?. Maksudmu apa Mas? Aku benar-benar kurang memahami.
Beberapa hari perasaan itu membuatku cukup menjadi kacau,seperti lirik sebuah
lagu “Bayangkan bila harimu penuh
warna,itulah yang saat ini kurasakan,dia membuat tidurku tak nyenyak,dia
membuat makanpun tak enak.....”(Armada-Mabuk-Cinta)Hehehe.
Kamu benar-benar
membuatku kacau Mas. Tak tau bagaimana
awalnya .Saat kita berbalas pesan seperti hari-hari biasanya,tiba-tiba kamu
membuat sebuah pengakuan. Aku kaget Mas,benar-benar terkejut. Kamu bilang kalau
Gadis yang kamu suka itu adalah AKU,aku seorang Fadhila. Apa? Fadhila???. Setelah
aku mengetahui kejujuran mu waktu itu Mas,jujur aku ingin langsung bilang “IYA”,aku
ingin menerima kamu. Tapi,segala sesuatunya harus dipertimbangkan bukan?Tak
boleh terburu-buru. Dan esok harinya aku memutuskan untuk menerima kamuJ.
Bagaimana perasaanmu saat itu Mas?
Hari-hari aku lalui berbeda dari
hari-hari sebelumnya.Semenjak kamu hadir dikehidupanku segalanya terasa lebih
berbeda.Kamu lucu,ada saja tingkah kamu yang bisa bikin aku tertawa,menangis,marah,semuanya
ada di kamu.
Mas,Fadhila sayang Mas. Fadhila tak
tau sampai kapan Fadhila akan menyayangi Mas. Yang jelas sampai saat ini sayang
Fadhila masih ada, malah terus bertambah. Fadhila suka dengan Mas yang seperti
ini,Fadhila tidak akan merubah Mas. Memang setiap orang punya kekurangan dan
kelebihannya masing-masing. Begitu pula dengan Fadhila dan Mas. Fadhila harap
Mas jadi orang yang lebih baik ,tanpa merubah diri Mas yang sebenarnya. Mas tau
kan maksud Fadhila? Fadhila ingin kalau suatu saat nanti Mas yang jadi Imam
Fadhila,mengingatkan yang mana benar dan yang mana salah buat Fadhila. Meskipun
Fadhila hanya bisa berdo’a ,namun Fadhila harap kehendak Allah juga senada
dengan Do’a-do’a Fadhila.
Oh.Iya
Mas,Fadhila menuliskan sebuah lirik lagu yang Fadhila dengar di radio kemarin. Fadhila
kurang tau siapa penyanyinya. Nanti Fadhila yang nyanyi, Mas yang main gitar
ya?Hehe.
Embun dipagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi...
Oh.Tuhan kucinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadi...
Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta
Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta
Sumpah ku cinta
Sampai ku menutup mata.....
.......
Lirik sederhana
untuk Mas Ilham
“Fadhila
pamit,Fadhila sayang Mas IlhamJ”....
Ilham menutup lembaran surat itu
pelan-pelan,air matanya menetes tanpa dia sadari. Ibu hanya diam,karna memang
sudah sejak dari awal Ilham membaca surat Fadhila , Ibu sudah menangis.”Hanya
itu yang Ibu temukan dikamar Fadhila saat Ibu membereskan barang-barangnya”. Tangis
Ibu semakin menjadi. Ilham diam sejenak,menghela nafas dan memulai berbicara “Ilham
tak menduga Bu,kenapa Fadhila pergi secepat ini. Ilham belum sempat
membahagiakan Fadhila,Fadhila ingin ilham menjadi Imamnya . Tapi ilham belum
sempat mewujudkan itu. Ilham menyayangi Fadhila meskipun Fadhila sekarang sudah
tidak ada”. Kata ilham.
“Tak pernah terfikir olehku,tak sedikitpun
kubayangkan,kau akan pergi tinggalkan ku sendiri,begitu sulit
kubayangkan,begitu sakit kurasakan,kau akan pergi tinggalkan kusendiri,dibawah
batu nisan kini kau tlah sandarkan kasih sayang kamu begitu dalam,sungguh ku
tak sanggup ini terjadi,karna ku sangat cinta,inilah saat terakhirku melihat
kamu jatuh air mataku,menangis pilu,hanya mampu ucapkan.....Selamat jalan Fadhila”.
“Buat Mas Ilham”
Oleh :
Rizki Dwi Putri(136851) / Bahtra 13’C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar